Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan kel.4
Oleh : Sema Karunia
Gaya
kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam
mempengaruhi, mengarahkan dan mengendalikan perilaku orang lain untuk mencapai
suatu tujuan.
Macam-macam
gaya kepemimpinan :
1.
Demokratis
adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para
bawahannya. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai
suatu tim yang utuh. Ciri-cirinya :
a.
Wewenang pimpinan tidak mutlak
b.
Pimpinan bersedian melimpahkan sebagian
wewenang kepada bawahannya
c.
Keputusan dibuat bersama antara pimpinan
dan bawahan
d.
Kebijaksanaan dibuat bersama antara
pimpinan dan bawahan
e.
Komunikasi berangsung timbal balik, baik
yang terjadi antara sesame bawahan maupun antar bawahan dengan atasan
f.
Pemimpin meminta kesetian kepada bawahan
secara wajar
g.
Pemimpin memperhatikan perasaan dalam
bersikap dan bertindak
2.
Otoriter
adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung
jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan
hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Ciri-ciri :
a.
Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin
b.
Kebijaksanaan selalu dibuat oleh pemimpin
c.
Komunikasi berlangsung satu arah dari
pimpinan kebawahan
d.
Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku
satu arah dari pimpinan kepada bawahan
e.
Tugas-tugas bagi bawahan diberikan secara
instruktif
f.
Kaku dalam bersikap
g.
Kasar dalam bertindak, dll.
3.
Liberal
adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan
lebih banyak diserahkan kepada bawahan. Ciri-ciri :
a.
Pemimpin melimpahkan wewenang sepenuhnya
kepada bawahan;
b.
Keputusan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan;
c.
Kebijaksanaan lebih banyak dibuat oleh para
bawahan;
d.
Pimpinan hanya berkomunikasi apabila
diperlukan oleh bawahannya;
e. Hampir tiada pengawasan terhadap sikap, tingkah
laku, perbuatan, atau kegiatan yang dilakukan para bawahannya
f.
Prakarsa selalu datang dari para bawahan;
g.
Hampir tidak pengarahan dari pimpinan;
h.
Peranan pemimpin sangat sedikit;
i. Kepemimpinan pribadi lebih utama dari pada
kepentingan kelompok;Tanggung jawab keberhasilan organisasi dipikul oleh orang
per orang.
4.
Laissez
Faire adalah aya kepemimpinan yang lebih mengutamakan relationoriented (Orientasi
hubungan) dari pada result oriented (Penyelesaian tugas). Kepemimpinan laissez-faire, menyerahkan atau membiarkan anggota
untuk mengambil keputusan sendiri, pemimpin memainkan peran pasif, dan hampir
tidak ada pengendalian atau pengawasan, sehingga keberhasilan organisasi
ditentukan oleh individu atau orang per orang.
Ciri-ciri :
a.
Pemimpin membiarkan bawahannya untuk
mengatur dirinya sendiri
b.
Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan
tujuan
c. Bawahan dapat mengambil keputusan yang
relevan untuk mencapai tujuan dalam segala hal yang mereka anggap cocok
d. Pemimpin kadanag memberikan komentar
spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai
atau mengatur suatu kejadian.
Komentar